Kamis, 28 Oktober 2010

Menikmati Panorama G. Bromo yang Eksotis.

Beruntunglah anda-anda yang tinggal di Jawa Timur, ketahuan bahwa di propinsi ini banyak sekali kota yang layak menjadi kandidat kota adipura. Tidak hanya itu, propinsi jatim adalah propinsi yang memiliki taman nasional yang paling banyak dan paling luas di pulau Jawa. Pantai-pantai selatannya banyak yang berpasir putih dan masih perawan serta seringkali dijadikan oleh penyu untuk bereproduksi, salah satu pantainya memiliki ombak terbaik di Indonesia dan masuk best five di asia pasifik. Banyak gunung-gunung yang elok dan eksotis yang menawarkan tantangan bagi yang suka berpetualang, sudahlah tidak perlu
saya sebutkan lagi ntar yang laen pada gigit jari.
:P
Ini adalah pertama kali saya mengunjungi Bromo bersama para besengek Soetomo. pada tanggal 19 september 2010. kami berangkat pagi petang dengan berkendaraan motor.

Di pagi hari cobalah untuk melihat sunrise di Gunung Pananjakan, tempat tertinggi kedua di wilayah Taman Nasional Bromo setelah Gunung Mahameru. Setelah menyaksikan warna-warni matahari pagi, kita akan disuguhi pemandangan luar biasa bahkan saya katakan “eksotis” di seluruh taman nasional yang terlihat dari puncak penanjakan tersebut. Dari atas kita bisa melihat gunung Bromo di bawah diselimuti oleh kabut di daratan yang pelan-pelan akan mulai menipis dan setelah menghilang menjadi lautan pasir dan savana, dari kejauhan tampak gunung Mahameru kokoh berdiri sambil mengepulkan asap kawah.

http://www.youtube.com/watch?v=9za_Zx-a430&feature=player_embedded

Setelah puas dengan atraksi di pagi hari tersebut cobalah untuk menjajal jalur off road, kebetulan saya mencobanya dari arah Probolinggo dan tembus di kota Malang. Jalur paling cantik tentunya di pasir dan savana Bromo serta jalur menanjak Pananjakan, sedangkan jalur yang agak ekstrem dan gila yang sempat kami lalui adalah jalur Pananjakan-Nongkojajar-Pakis yang kami tempuh setelah hujan deras!!!!

Saran saya jika melewati jalur yang kami lalui adalah saat berangkat, jangan ketika pulang seperti yang kami lakukan. Kenapa? karena melintasi jalur off road dengan motor jalanan sangatlah melelahkan karena kita harus sering berdiri saat berkendara agar ketika motor terpeleset kita lebih mudah untuk mengendalikannya. Sehingga ketika berangkat, kita memiliki waktu istirahat dan stamina yang lebih baik.

Bromo sangat terkenal di kalangan biker luar negeri yang berkendara di Indonesia, tak heran dokumentasi tentang Bromo yang dibuat para penyuka turing petualangan asing sangat banyak dijumpai di internet. Satu hal yang brader jangan lupakan jika mampir kemari adalah jangan buang sampah sembarangan :mrgreen: soalnya sampah plastik di jalan menuju Bromo dan di beberapa spot yang dilalui kendaraan pengunjung, banyak bener :(

BESENGEK SOETOMO Suka Bolang: "BROMO LOVER'S..."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar