Kamis, 03 Februari 2011

Selengekan (part 1)

Calon Presiden

Seorang pejabat tinggi di Indonesia yang akan mencalonkan diri menjadi presiden 2009 mendatang, belajar kepada petinggi Singapura cara memilih menteri yang pintar dan tepat. Maka kemudian berkunjunglah dia ke rumah petinggi Singapura tersebut. “Bagaimana caranya memilih menteri yang pintar, di negara Anda?” tanya calon presiden RI tersebut.

“Wah gampang, kita test saja kecerdasannya,” jawab petinggi Singapura. Dan tokoh Singapura itu pun memanggil bawahannya, Goh Chok Eong. Pejabat tersebut mengajukan satu pertanyaan yang harus dijawab oleh Goh dengan cepat dan tepat, “Hai, Goh, misalkan orangtuamu punya anak tiga orang. Siapakah gerangan anak yang bukan kakakmu, dan bukan pula adikmu?”

Goh menjawab tangkas, “Ya itu saya sendiri.”

Pejabat tersebut bertepuk tangan, “Angka 10 buat Goh. That’s why I chose him. He is smart!”

Pejabat Indonesia tersebut sangat terkesan dengan cara memilih menteri gaya Pejabat Singapura tersebut.

Pulanglah Dia ke Jakarta dan segera mempraktekkan ilmu barunya. Dia kemudian menguji Seto Sulangit, salah satu calon menterinya bila terpilih.

“Seto Sulangit, coba sampeyan jawab pertanyaan daripada saya ini, misalken orangtua daripada sampeyan punya anak tiga orang, siapakah gerangan anak yang bukan kakak sampeyan, dan bukan pula adik sampeyan?” tanya pejabat Indonesia tersebut.

Ternyata Seto Sulangit tidak segera dapat menjawab. Tapi dia punya akal dan minta permisi sebentar ke luar ruangan, dan dia bertemu Subrata, bawahannya. “Coba, Mas Brata,” katanya kepada bawahannya ini, “Misalkan orangtua situ punya anak tiga orang, siapa gerangan anak yang bukan kakaknya situ dan bukan pula adiknya situ?”

Subrata berpikir lima menit, lalu menjawab, “Itu jelas saya, Pak.”

Seto Sulangit senang, dan masuk kembali keruang pejabat Indonesia tersebut, dia langsung maju, “Mohon petunjuknya………eh pertanyaannya diulang Pak?”

Pejabat Indonesia tersebut dengan penuh sabar dan senyum mengulangi, “Orangtua daripada sampeyan punya anak tiga orang. Siapakah anak yang bukan kakak daripada sampeyan dan bukan adik daripada sampeyan?”

Seto Sulangit kali ini menjawab tangkas, “Ya, itu pasti Subrata, Pak!”

Pejabat Indonesia Ini ketawa geli, “Seto…Seto…..sampeyan ini gimana! jawabannya ya salah……. jawaban daripada yang benar. Orang itu adalah Goh Chok Eong. Begitu saja koq ndak tau, To… Seto!”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar