Minggu, 11 Juli 2010

Ramalan Gurita Paul, soal semifinal



VIVAnews - Rakyat Jerman merasa syok setelah gurita 'peramal' bernama Paul memilih Spanyol sebagai pemenang semifinal Piala Dunia, Kamis dinihari nanti. Apakah ramalan ini akan meleset seperti ramalan Paul saat final Piala Eropa 2008?

Paul Gurita mendadak menjadi selebriti internasional setelah ia memilih secara akurat seluruh pemenang pertandingan Piala Dunia di mana Jerman bermain, termasuk ketika Jerman kalah 1-0 dari Serbia.

Total ada lima pertandingan yang diramal Paul – tiga kali pertandingan Jerman di babak penyisihan grup, satu kali pertandingan perdelapan final Jerman, dan satu kali pertandingan perempat final Jerman. Semua ramalan tersebut tepat dan belum pernah ada yang meleset.

Saking terkenalnya Paul, dua saluran televisi nasional Jerman bahkan menyela program reguler mereka hanya untuk meliput aksi ramal-meramal Paul secara langsung. Seruan kekecewaan langsung terlontar di seluruh Jerman setelah Paul mendekati kotak transparan yang di dalamnya terpasang bendera Spanyol, dan menaruh tentakel-tentakelnya di atas kotak tersebut.

“Bukan pertanda bagus,” tulis surat kabar Jerman, Bild, setelah Paul menjatuhkan pilihannya Selasa kemarin di rumahnya, Sea Life di Oberhausen, Jerman.

Juru bicara Sea Life di Oberhausen, Tanja Munzig mengaku sangat terkejut Paul tidak memilih Jerman. “Tapi bukan hanya manusia yang bisa berbuat kesalahan. Binatang juga bisa melakukan kesalahan. Mari berharap Paul kali ini salah,” imbuh Munzig seperti dilansir FourFourTwo.

Masyarakat Jerman yang umumnya jauh dari hal-hal bersifat takhayul, akhir-akhir ini memang tiba-tiba percaya kepada kekuatan ‘supranatural’ yang dimiliki Paul.

Gurita adalah hewan yang dipercaya paling cerdas dari semua invertebrata. Namun kecerdasan Paul kali ini cukup membuat rakyat Jerman kalang-kabut dan was-was.

Rakyat Jerman kemudian berupaya menghibur diri. Mereka berharap Paul melakukan kesalahan seperti yang dilakukannya pada pertandingan Euro 2008. Saat itu, dari lima pertandingan yang dilalui Jerman di Liga Eropa 2008, Paul membuat satu kali kesalahan ramal.

Anehnya, kesalahan itu juga melibatkan Spanyol. Paul ketika itu memilih Jerman sebagai pemenang final Euro 2008. Tapi justru Spanyol yang menang 1-0 atas Jerman.

Itulah satu-satunya kesalahan ramal paul sepanjang turnamen Euro 2008. Kini rakyat Jerman berharap Paul melakukan satu kesalahan yang sama seperti yang diperbuatnya pada final Euro 2008. Bila dulu Paul memilih Jerman, tapi malah Spanyol yang menang. Maka kini mereka berharap hal sebaliknya terjadi.

Dengan memilih Spanyol, bisa saja malah Jerman yang akan menjadi pemenang partai semifinal Piala Dunia. “Mungkin Paul mencoba memberi Spanyol semacam perasaan aman yang palsu,” ujar Munzig menduga-duga.

Apapun itu, aksi meramal Paul memecahkan rekor pengunjung di Sea Life. Ribuan orang mengunjungi Sea Life untuk melihat Paul. Kehadiran jurnalis yang meliput aksi Paul pun menembus rekor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar